Friday,2024-04-26, 9:45 PM

Web Khusus Ilmu Perpustakaan

Menu Utama


Link
Statistik



SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Main » Files


Total entries in catalog: 76
Shown entries: 19-24
Pages: « 1 2 3 4 5 6 ... 12 13 »

MENYUSUN DAN MENGOLAH DUPAK PUSTAKAWAN DENGAN MICROSOFT EXCEL 2003: Di era serba komputer seperti sekarang ini, menyusun/mengolah Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Pustakawan, dengan mesin ketik manual dirasakan kurang efektif dan efisien lagi, sudah saatnya untuk menyusun/mengolah DUPAK dengan komputer. Banyak program aplikasi yang bisa digunakan untuk mengerjakannya, seperti WordStar, Microsoft Word, Microsoft Excel dan lain-lain. Dalam tulisan ini akan diuraikan tentang penyusunan, cara mengisi, dan mengolahnya dengan menggunakan beberapa fasilitas yang ada di excel, seperti merge penggabungan sel, split (unmerge) untuk memecah sel yang pernah digabungkan dengan merge.
My files | Views: 1137 | Downloads: 0 | Added by: maung | Date: 2011-01-05 | Comments (2)

KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA: Sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) adalah sistem klasifikasi fundamental yang mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan subyek atau pokok bahasan. Sistem pengembangannya menggunakan sistem desimal angka arab sebagai simbol notasinya. Tiga komponen penting dalam klasifikasi ini adalah bagan (schedules), indeks relatif dan tabel-tabel. Dalam penggunaan bagan dalam klasifikasi ini ada beberapa istilah penting yang perlu dipahami seperti summary, formerly also, class here, relocated to, centered heading, optional number, prefer, if prefered, see, add to, dan sebaginya.
My files | Views: 1487 | Downloads: 0 | Added by: maung | Date: 2011-01-05 | Comments (0)

KAJIAN ILMU PERPUSTAKAAN: LITERATUR PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER: Bahan rujukan atau buku referensi adalah sebuah buku yang disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan. Koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan menjadi koleksi primer, koleksi sekunder, dan koleksi tersier. Koleksi sekunder sering disebut dengan bahan rujukan umum, sedangkan koleksi tersier disebut dengan sarana bibliografi dari bibliografi.
My files | Views: 1133 | Downloads: 0 | Added by: maung | Date: 2011-01-05 | Comments (0)

JASA INFORMASI PERPUSTAKAAN: Informasi mempunyai peranan penting dalam pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan sepanjang masa. Pada saat ini semua tindakan yang dilakukan oleh masyarakat harus dilandasi data dan fakta agar berhasil guna dan berdaya guna, sehingga yang dimaksud ilmu sebagai pengetahuan teruji yang merupakan kumpulan data dan fakta sebagai hasil penelitian. Perpustakan dan pusat informasi mempunyai tujuan yang berbeda tetapi mempunyai ciri yang fundamental dari perpustakaan adalah tempat menyimpan informasi (information store) dan memberikan jasa informasi dalam bentuk layanan perpustakaan
My files | Views: 1000 | Downloads: 0 | Added by: maung | Date: 2011-01-05 | Comments (0)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Layanan Prima di Perpustakaan: Perpustakaan sebagai lembaga yang mengelola sumber informasi dan pelestari bahan pustaka hasil budaya bangsa serta melakukan jasa informasi perlu dipersiapkan dan dikelola dengan baik. Agar dapat diwujudkan sistem perpustakaan yang kompetetif yang bermuara pada kepuasan pengguna. Dari sinilah perpustakaan dapat menunjukkan eksistensi dan perannya dalam menghadapi era informasi global. Dengan demikian maka untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan akan tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya, beberapa faktor yaitu kesadaran, aturan, organisasi, kemampuan dan ketrampilan dan sarana pelayanan.
My files | Views: 972 | Downloads: 0 | Added by: maung | Date: 2011-01-05 | Comments (0)

Automasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). (Nur: 2007) Dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat menggunakan waktu lebihnya untuk mengurusi pengembangan perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat berulang (repetable) sudah diambil alih oleh komputer. Automasi Perpustakaan bukanlah hal yang baru lagi dikalangan dunia perpustakaan. Konsep dan implementasinya sudah dilakukan sejak lama, namun di indonesia baru populer baru-baru ini setelah perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia mulai berkembang pesat.
My files | Views: 871 | Downloads: 0 | Added by: maung | Date: 2011-01-05 | Comments (0)

Copyright MaungLib - Aulaindo Solution © 2009 - 2024