Artikel Pustakawan Pustakawan Pertama - Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM)
Abstrak
Otomasi perpustakaan (library automation) menjadi suatu pendekatan baru dalam menangani tugas-tugas kepustakawanan sejak dikenalnya teknologi informasi yang dapat diterapkan di perpustakaan. Istilah teknologi informasi kini semakin banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat termasuk pula kalangan pustakawan. Komputer dan telekomunikasi memegang peranan penting dalam teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi dan komputer di perpustakaan untuk menangani ”house keeping activities”. Otomasi house keeping activities tersebut meliputi bidang pengadaan, sirkulasi, pengkatalogan, temu balik informasi, kesiagaan informasi serta keperluan administrasi perpustakaan. Selain dukungan dana beberapa unsur penting yang sangat berperan dalam mengembangkan otomasi di perpustakaan antara lain, pilihan software dan hardware yang akan digunakan, sdm yang memadahi serta dukungan dari lembaga induknya. Tanpa itu semua mustahil dan sulit kiranya untuk mewujudkan sebuah impian perpustakaan berbasis teknologi.
Otomasi Perpustakaan adalah sebuah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). Dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat menggunakan waktu lebihnya untuk mengurusi pengembangan perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat berulang (repetable) sudah diambil alih oleh komputer. Otomasi Perpustakaan bukanlah hal yang baru lagi dikalangan dunia perpustakaan. Konsep dan implementasinya sudah dilakukan sejak lama, namun di indonesia baru populer baru-baru ini setelah perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia mulai berkembang pesat.