KAJIAN ILMU PERPUSTAKAAN: LITERATUR PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER
2011-01-05, 2:21 PM
Brosur Telah di Download Sebanyak: 0
KAJIAN ILMU PERPUSTAKAAN: LITERATUR PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER
Disusun oleh:
Gatot Subrata, S.Kom
Pustakawan Universitas Negeri Malang - Oct-09
Abstrak
Koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan menjadi koleksi primer, koleksi sekunder, dan koleksi tersier. Koleksi sekunder sering disebut dengan bahan rujukan umum, sedangkan koleksi tersier disebut dengan sarana bibliografidari bibliografi. Dalam perpustakaan, ketiga jenis koleksi ini ditempatkan dalam ruang referens. Dan pustakawan yang melayaninya disebut dengan pustakawan rujukan.
Samuel Greens, disebut sebagai bapak layanan rujukan di Amerika, mendirikan lembaga layanan rujukan formal di Perpustakaan Umum Worcester di Massachustts pada tahun 1876. Ia menekankan pentingnya tujuan orang yang menanyakan informasi. Untuk itu Green membuat pernyataan tertulis, agar pustakawan melihat dirinya tidak sekedar sebagai penjaga arsip melainkan lebih memerankan dirinya sebagai penghubung aktif antara informasi dengan para pemakainya. Pengacara Justin Winsor pada tahun 1877 menyatakan bahwa keberhasilannya sebagai pengacara karena dia merasa memiliki seorang pustakawan yang handal.
Bahan rujukan atau buku referensi adalah sebuah buku yang disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan. Koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan menjadi koleksi primer, koleksi sekunder, dan koleksi tersier. Koleksi sekunder sering disebut dengan bahan rujukan umum, sedangkan koleksi tersier disebut dengan sarana bibliografi dari bibliografi.