Perkembangan dunia
perpustakaan, dari segi data dan dokumen yang disimpan, dimulai dari
perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku
tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang
menggunakan katalog (index). Perkembangan mutakhir adalah munculnya
perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam
kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media
jaringan komputer (internet). Di sisi lain, dari segi manajemen (teknik
pengelolaan), dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, saat ini
muncul kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi
business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan kemudian
terkenal dengan sebutan sistem automasi perpustakaan (library
automation system). Proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat
dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan
dapat menggunakan waktu lebihnya untuk mengurusi pengembangan
perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat berulang
(repetable) sudah diambil alih oleh komputer.Makalah ini menguraikan
tentang pemanfaatan teknologi informasi, khususnya dalam pengelolaan
data elektronik dan sistem automasi perpustakaan dari berbagai sudut
pandang
Automasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan
dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). (Nur: 2007) Dengan
bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat
dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi
menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian
para pustakawan dapat menggunakan waktu lebihnya untuk mengurusi
pengembangan perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat
berulang (repetable) sudah diambil alih oleh komputer. Automasi
Perpustakaan bukanlah hal yang baru lagi dikalangan dunia perpustakaan.
Konsep dan implementasinya sudah dilakukan sejak lama, namun di
indonesia baru populer baru-baru ini setelah perkembangan Teknologi
Informasi di Indonesia mulai berkembang pesat.