|
Entries in category: 76 Shown entries: 41-45 |
Pages: « 1 2 ... 7 8 9 10 11 ... 15 16 » |
Sort by:
Date ·
Name ·
Rating ·
Comments ·
Downloads ·
Views
Pedoman Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI: Pedoman
Pengolahan Bahan Pustaka ini disusun dengan maksud untuk menjadi pegangan dan
rujukan dalam pelaksanaan pekerjaan pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan
Nasional RI. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan kegiatan pengolahan tersebut
dapat dilaksanakan secara konsisten dan permasalahan teknis yang muncul dalam
pelaksanaan kegiatan dapat diselesaikan berdasarkan pedoman yang baku. Pedoman
Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI ini juga diharapkan dapat
menjadi salah satu contoh dan perbandingan bagi perpustakaan lain di Indonesia
yang hendak menyusun pedoman pengolahan sendiri. Adanya contoh dan perbandingan
seperti ini diperlukan, lebih-lebih mengingat masih banyak perpustakaan yang
belum mempunyai pedoman pengolahan bahan pustaka atau masih perlu
menyempurnakannya.
My files |
Views: 2489 |
Downloads: 0 |
Added by: maung |
Date: 2010-06-10
|
|
Perpustakaan Dijital: Tantangan Menawan Bagi Pustakawan:Perkembangan
teknologi informasi yang pesat saat ini, menghasilkan luapan informasi yang
cukup besar. Informasi itu diolah, disimpan, dan dipencarkan dalam bentuk
dijital. Seirama dengan perkembangan Internet atau terkonologi berbasis Web,
orang dapat mengakses artikel jurnal teks penuh, prosiding seminar, laporan
penelitian, statistik, gambar dll. Lebih-lebih saat ini semua orang dapat
memanfaatkan Internet sebagai sumber utama informasi. Bahkan Internet disebut
sebagai perpustakaan maya. Wallace (1999) mengatakan bahwa Internet adalah
perpustakaan maya dunia yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh manusia. Saat itulah perpustakaan dijital mulai
berkembang. Perpustakaan dijital mulai dibicarakan dimana-mana. Perpustakaan
dijital menjadi keharusan. Akhirnya perpustakaan menjadi tantangan menawan bagi
pustakawan.
My files |
Views: 656 |
Downloads: 0 |
Added by: maung |
Date: 2010-05-15
|
|
Aktivitas
Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi: Aktivitas Pustakawan dalam
Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : 132/KEP/MPAN/12/2002 dan Keputusan Bersama Kepala
Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 23 Tahun
2003 dan Nomor : 21 Tahun 2003 serta Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI
Nomor 10 Tahun 2004, meliputi bidang pendidikan, bidang pengorganisasian dan
pendayagunaan bahan pustaka, pemasyarakatan, pengkajian pengembangan,
pengembangan profesi, dan unsur penunjang lainnya. Dengan mengidentifikasi dan
mengklasifikasi aktivitas tersebut dapat diperoleh gambaran kegiatan yang dapat
dilakukan di perpustakaan, khususnya perpustakaan perguruan tinggi demi
mengoptimalkan pelayanan perpustakaan kepada civitas akademikadan masyarakat
pengguna lainnya.
My files |
Views: 934 |
Downloads: 0 |
Added by: maung |
Date: 2010-05-15
|
|
Pedoman Penulisan Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan: Setiap mahasiswa yang menyelesaikan studi pada program sarjana Ilmu Perpustakaan
dan Informasi di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta wajib menyusun
suatu karya ilmiah yang disebut dengan skripsi. Penyusunan skripsi itu
dilakukan setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Skripsi
merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh seorang calon sarjana untuk memenuhi
sebagian syarat guna memperoleh derajat sarjana Kedudukan penyusunan skripsi
sebagai salah satu sistem evaluasi akhir di perguruan tinggi telah ditetapkan. Dengan menyusun skripsi diharapkan mahasiswa mampu merangkum dan
mengaplikasikan semua pengalaman belajarnya untuk memecahkan masalah dalam
bidang studi tertentu secara sistematis dan logis. Hal itu dapat dilakukan
berdasarkan data dan atau informasi yang sahih serta dilakukan analisis yang
tepat dan mendalam untuk disajikan ke dalam bentuk tulisan ilmiah.
My files |
Views: 1050 |
Downloads: 0 |
Added by: maung |
Date: 2010-05-11
|
|
Otonomi Pustakawan: Menurut
penulis, memandang otonomi pustakawan dari sisi posisi dan hubungan sosial
sangatlah relevan dengan kondisi yang dihadapi pustakawan Indonesia saat ini.
Ada dua alasan tentang ini. Pertama, karena di saat ini para pustakawan Indonesia
berhadapan dengan pertanyaan pokok tentang apa sebenarnya peran mereka dalam
perubahan masyarakat yang sangat mendasar, termasuk khususnya ide tentang
demokratisasi, masyarakat madani dan perubahan dalam pemerintahan daerah
(otonomi daerah). Kedua, pustakawan berkegiatan di bidang informasi yang saat
ini terus menerus berubah dengan cepat, sehingga ada pertanyaan tentang jati diri
profesi ini di hadapan profesi-profesi lainnya.
My files |
Views: 796 |
Downloads: 0 |
Added by: maung |
Date: 2010-02-04
|
|
|
|